PERCIKAN HATI
Rubrik Cerita Bermakna
Harga Lebih untuk Kebaikan
Sepasang suami-istri menyewa sebuah rumah. Sejak awal tidak ada pohon di halaman rumah itu, untuk itu sang istri menyarankan agar menanam beberapa pohon.
Tapi rupanya ide ini tidak disetujui sang suami. Padahal mudah saja baginya untuk membeli beberapa bibit tanaman atau untuk berjalan ke hutan sekitar, menggali pohon-pohon kecil, kemudian menanam pohon-pohon itu di halaman rumah. Ia berkata, tugas mereka hanya membayar uang sewa rumah itu.
Tahun demi tahun telah berlalu tapi sang suami tak pernah menanam satu pohon pun. Selama 25 tahun, ia hanya membayar uang sewa rumah. Suatu ketika, ia mampu membeli rumah itu. Sekarang rumah itu telah menjadi miliknya, tetapi tidak ada sebatang pohon pun di halaman rumahnya.
Padahal jika sang suami mau menunjukkan kemurahan hati dan kebaikan dengan berbuat lebih banyak dari apa yang menjadi tugasnya, maka ia pasti akan memiliki pohon-pohon di halaman rumah yang dapat memberikan kesejukan baginya.
Sahabat, terkadang kita harus membayar dengan harga yang lebih untuk sebuah kebaikan. Itulah pengorbanan. Tapi ketahuilah tidak ada pengorbanan yang sia-sia. Pengorbanan demi kebaikan yang kita lakukan dengan penuh ketulusan pasti bisa menjadi berkat bagi orang lain tapi juga untuk diri kita sendiri.
PERCIKAN HATI
Sabtu, 19 Desember 2015
Rubrik Cerita Bermakna
Harga Lebih untuk Kebaikan
Sepasang suami-istri menyewa sebuah rumah. Sejak awal tidak ada pohon di halaman rumah itu, untuk itu sang istri menyarankan agar menanam beberapa pohon.
Tapi rupanya ide ini tidak disetujui sang suami. Padahal mudah saja baginya untuk membeli beberapa bibit tanaman atau untuk berjalan ke hutan sekitar, menggali pohon-pohon kecil, kemudian menanam pohon-pohon itu di halaman rumah. Ia berkata, tugas mereka hanya membayar uang sewa rumah itu.
Tahun demi tahun telah berlalu tapi sang suami tak pernah menanam satu pohon pun. Selama 25 tahun, ia hanya membayar uang sewa rumah. Suatu ketika, ia mampu membeli rumah itu. Sekarang rumah itu telah menjadi miliknya, tetapi tidak ada sebatang pohon pun di halaman rumahnya.
Padahal jika sang suami mau menunjukkan kemurahan hati dan kebaikan dengan berbuat lebih banyak dari apa yang menjadi tugasnya, maka ia pasti akan memiliki pohon-pohon di halaman rumah yang dapat memberikan kesejukan baginya.
Sahabat, terkadang kita harus membayar dengan harga yang lebih untuk sebuah kebaikan. Itulah pengorbanan. Tapi ketahuilah tidak ada pengorbanan yang sia-sia. Pengorbanan demi kebaikan yang kita lakukan dengan penuh ketulusan pasti bisa menjadi berkat bagi orang lain tapi juga untuk diri kita sendiri.
PERCIKAN HATI
Sabtu, 19 Desember 2015
No comments:
Post a Comment